Apa Itu Dividen dan Bagaimana Cara Mendapatkannya? Panduan Santai untuk Pemula Saham

15 Jul 2025 13:00

Jakarta, Investrade.app - Coba bayangin bisa tidur tapi bisa hasilkan duit. Itu namanya pasie income! Nah salah satu sumber dari pasive income adalah dividen saham. Apa itu?

Dividen: Cuan Tambahan dari Sahammu, Bukan Sekadar Untung Jual Beli!

Oke, bayangkan begini. Kamu beli sebuah saham, misalnya saham perusahaan ABC. Saat kamu beli saham itu, kamu secara tidak langsung menjadi salah satu "pemilik" kecil dari perusahaan ABC. Nah, kalau perusahaan ABC ini untung besar, mereka biasanya akan bagi-bagi sebagian keuntungan itu kepada para pemilik sahamnya. Pembagian keuntungan inilah yang disebut dividen.

Jadi, bedanya apa sama untung dari jual beli saham? Gini, kalau untung jual beli saham (capital gain), kamu dapat duit karena harga sahamnya naik, lalu kamu jual. Nah, kalau dividen, kamu dapat duit meskipun kamu nggak jual sahamnya. Enak, kan? Ibaratnya, kamu punya usaha, usahanya untung, terus kamu dapat bagian keuntungannya.

Dividen ini bisa dibilang sebagai "hadiah" atau "bonus" dari perusahaan karena kamu sudah mau investasikan uangmu di sana. Makanya, dividen ini jadi salah satu daya tarik utama bagi para investor saham, apalagi buat yang suka investasi saham jangka panjang.


Baca juga: Saham Jangka Panjang vs. Trading Cepat: Mana yang Cocok Buat Pemula Saham?


Jenis-Jenis Dividen

Meskipun namanya dividen, ternyata ada beberapa jenisnya lho. Tapi jangan langsung pusing ya, ini cuma buat nambah wawasan aja:

  1. Dividen Tunai: Ini yang paling umum dan paling kamu harapkan! Perusahaan membayarkan dividen dalam bentuk uang tunai langsung ke rekening bankmu. Langsung bisa buat jajan atau nambah modal investasi, deh!
  2. Dividen Saham: Nah, kalau yang ini agak beda. Perusahaan nggak bayar tunai, tapi kasih dividen dalam bentuk saham tambahan. Jadi, jumlah saham yang kamu punya di perusahaan itu akan bertambah. Misalnya, kamu punya 100 lembar saham, terus dapat dividen saham 10%, kamu jadi punya 110 lembar saham. Lumayan, kan?
  3. Dividen Properti: Ini jarang banget kejadian di Indonesia, tapi ada. Perusahaan membagikan dividen dalam bentuk aset non-kas, seperti tanah, gedung, atau produk mereka sendiri. Unik, ya?
  4. Dividen Likuidasi: Ini juga jarang dan biasanya terjadi kalau perusahaan mau bangkrut atau bubar. Mereka menjual aset-asetnya dan membagikan hasilnya kepada pemegang saham. Tentu saja, ini bukan dividen yang kita harapkan.

Fokus kita sih ke dividen tunai ya, karena itu yang paling sering kamu temui sebagai investor pemula.


Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen? (Ini Dia Bagian Intinya!)

Oke, sekarang ke pertanyaan krusial: gimana caranya biar bisa dapat dividen? Gampang kok, ada beberapa tahap yang perlu kamu tahu:

  1. Pilih Perusahaan yang Rajin Bagi Dividen: Ini kunci utamanya! Nggak semua perusahaan bagi dividen setiap tahun. Ada yang fokusnya ke pengembangan usaha, jadi untungnya diinvestasikan kembali. Jadi, riset dulu! Cari tahu perusahaan-perusahaan yang punya riwayat rutin bagi dividen. Kamu bisa cek di laporan keuangan mereka atau dari berita-berita ekonomi. Perusahaan-perusahaan besar dan mapan biasanya lebih sering bagi dividen.
  2. Beli Sahamnya Sebelum Tanggal Cum-Dividen: Nah, ini istilah penting! Tanggal Cum-Dividen (Cumulative Dividend Date) adalah batas terakhir kamu harus memiliki saham tersebut agar berhak mendapatkan dividen. Kalau kamu beli sahamnya setelah tanggal ini, maaf, kamu nggak dapat dividen. Jadi, catat baik-baik tanggal ini ya! Tanggal ini biasanya diumumkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) atau langsung dari perusahaan.
  3. Jangan Jual Saham Sebelum Tanggal Ex-Dividen: Setelah tanggal Cum-Dividen, ada Tanggal Ex-Dividen (Ex-Dividend Date). Ini adalah tanggal di mana saham diperdagangkan tanpa hak dividen. Artinya, kalau kamu jual sahammu di tanggal ini atau setelahnya, kamu tetap berhak atas dividen. Tapi, kalau kamu jual sebelum tanggal Ex-Dividen (yaitu masih di tanggal Cum-Dividen atau sebelumnya), kamu otomatis nggak berhak dividen. Bingung? Gampangnya gini: pastikan kamu pegang sahamnya sampai lewat tanggal Cum-Dividen, baru kalau mau jual ya jual.
  4. Tanggal Pembayaran Dividen (Payment Date): Ini dia tanggal yang paling ditunggu-tunggu! Setelah melalui tanggal Cum-Dividen dan Ex-Dividen, perusahaan akan membayarkan dividen ke rekening bankmu pada tanggal pembayaran ini. Biasanya, proses ini membutuhkan waktu beberapa minggu setelah tanggal Ex-Dividen. Pastikan rekening RDN (Rekening Dana Nasabah) kamu sudah terhubung dengan bank dan datamu lengkap ya.


Baca juga: 5 Istilah-Istilah Dasar di Dunia Saham yang Wajib Diketahui Pemula Saham!


Tips Tambahan untuk Pemula Saham yang Mau Mendapatkan Dividen:

  1. Diversifikasi Portofolio: Jangan cuma beli satu saham aja! Sebarkan investasimu ke beberapa saham dari sektor yang berbeda. Jadi, kalau ada satu perusahaan yang kurang oke dividennya, kamu masih punya harapan dari yang lain.
  2. Perhatikan Dividend Yield: Dividend yield adalah persentase dividen yang kamu dapatkan dibandingkan dengan harga saham. Rumusnya: (Dividen per Saham / Harga Saham) x 100%. Ini bisa jadi patokan buat kamu membandingkan potensi dividen dari berbagai saham.
  3. Jangan Cuma Kejar Dividen Tinggi: Kadang, saham dengan dividend yield tinggi bisa jadi jebakan. Bisa jadi harga sahamnya lagi turun drastis, atau dividennya nggak berkelanjutan. Tetap lakukan riset fundamental perusahaan ya!
  4. Pajak Dividen: Ingat, dividen yang kamu terima itu ada pajaknya lho! Biasanya sudah dipotong otomatis oleh sekuritasmu. Jadi, jumlah yang kamu terima nanti sudah bersih.


Jadi, Siap Jadi Investor Saham Pemburu Dividen?

Mendapatkan dividen itu ibarat dapat bonus tahunan dari perusahaan tempat kamu investasi saham. Ini bisa jadi aliran pendapatan pasif yang menarik, apalagi buat kamu yang punya tujuan investasi saham jangka panjang. Dengan pemahaman yang baik tentang apa itu dividen dan bagaimana cara mendapatkannya, kamu para pemula saham bisa mulai membangun portofolio yang menghasilkan cuan dari berbagai arah.

Ingat, kunci sukses dalam investasi saham adalah riset, kesabaran, dan terus belajar. Selamat berburu dividen, para investor saham masa depan! Semoga cuan selalu menyertaimu!



ra/ra