Jakarta, Investrade.app - Investasi di saham itu gak sesulit ngertiin pasanganmu asal kamu tahu istilah-istilah di dalam investasi saham itu sendiri. Dunia saham memang punya bahasanya sendiri, tapi bukan berarti nggak bisa dipelajari. Ibarat belajar naik sepeda, awalnya goyang-goyang dikit, lama-lama lancar kok!
Nah, biar kamu para pemula saham nggak pusing tujuh keliling, kali ini kita bakal bedah lima istilah dasar yang wajib kamu tahu sebelum terjun langsung. Yuk, kita mulai!
1. Saham: Bukan Cuma Kertas Tapi Tanda Kepemilikan!
Sering dengar kata "saham" tapi masih belum paham betul apa itu? Gini lho, gampangnya, saham itu semacam "tanda kepemilikan" kamu di sebuah perusahaan. Bayangkan sebuah perusahaan itu kue besar. Kalau kamu beli sahamnya, berarti kamu punya sepotong kecil dari kue itu. Semakin banyak saham yang kamu punya, semakin besar juga potongan kue kamu.
Dengan punya saham, kamu bukan cuma numpang lewat, tapi punya hak sebagai pemilik. Misalnya, kamu berhak ikut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan bahkan dapat bagian dari keuntungan perusahaan (yang biasa disebut dividen). Tujuan utama investasi saham ya ini, berharap nilai saham yang kamu beli akan naik di masa depan atau kamu dapat dividen secara berkala.
2. Harga Pembukaan, Penutupan, Tertinggi, dan Terendah: Detak Jantung Pergerakan Saham Harian
Saat kamu melihat grafik saham, pasti sering muncul angka-angka ini: harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high), dan terendah (low). Ini penting banget buat para investor saham tahu!
- Harga Pembukaan (Open): Ini adalah harga pertama kali saham diperdagangkan di hari itu. Ibarat bel masuk sekolah, ini harga saat pasar baru buka.
- Harga Penutupan (Close): Nah, kalau yang ini adalah harga terakhir saham diperdagangkan sebelum pasar tutup. Anggap aja bel pulang sekolah. Harga penutupan ini sering jadi patokan buat melihat performa saham di hari tersebut.
- Harga Tertinggi (High): Sesuai namanya, ini adalah harga paling mahal yang dicapai saham di hari itu. Kalau saham yang kamu punya mencapai harga tertinggi, tandanya lagi "ngegas" banget!
- Harga Terendah (Low): Kebalikannya dari harga tertinggi, ini adalah harga paling murah yang disentuh saham di hari itu. Kadang, investor saham suka mengincar beli saat harga terendah untuk mendapatkan harga yang bagus.
Memahami empat harga ini penting untuk membaca pergerakan saham harian dan membantu kamu para pemula saham dalam membuat keputusan beli atau jual.
Baca juga: Memahami Tiga Pilar Transaksi Saham: Pasar Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Negosiasi
3. Lot: Satuan Pembelian Saham Biar Nggak Kebanyakan!
Oke, ini istilah yang sering bikin pemula saham bingung: "Lot". Dalam investasi saham, kamu nggak bisa beli saham cuma satu lembar. Ada satuan minimalnya, dan itu disebut Lot.
Satu Lot itu sama dengan 100 lembar saham. Jadi, kalau kamu mau beli saham sebuah perusahaan, minimal kamu harus beli 1 Lot atau 100 lembar. Tujuannya apa? Biar transaksi di pasar saham lebih teratur dan nggak terlalu banyak transaksi kecil-kecil yang bikin sistem overload. Jadi, ingat ya, kalau mau beli, hitungannya pakai Lot! Ini penting banget buat perhitungan modal awal kamu sebagai investor saham pemula.
4. Bid dan Offer (Harga Beli dan Harga Jual): Pasar Tawar-Menawar di Dunia Saham
Pernah ke pasar tradisional dan lihat orang tawar-menawar harga? Nah, di dunia saham juga ada, lho! Istilahnya adalah Bid dan Offer (atau ada juga yang menyebut Ask).
- Bid Price (Harga Beli): Ini adalah harga tertinggi yang ditawarkan oleh calon pembeli untuk suatu saham. Anggap aja ini "tawaran beli" dari para investor saham yang ingin memiliki saham tersebut.
- Offer Price/Ask Price (Harga Jual): Kebalikannya, ini adalah harga terendah yang ditawarkan oleh penjual untuk melepas saham mereka. Ini "tawaran jual" dari investor saham yang ingin melepas saham yang mereka punya.
Saat kamu melakukan transaksi beli, kamu akan membeli di harga Offer. Sebaliknya, saat kamu jual, kamu akan menjual di harga Bid. Perbedaan antara harga Bid dan Offer ini disebut spread, dan ini menunjukkan seberapa aktif saham diperdagangkan. Semakin kecil spread-nya, semakin likuid saham tersebut, artinya mudah dibeli dan dijual.
Baca juga: Mengenal Untung dan Rugi Investasi Saham: Panduan untuk Pemula
5. Dividen: Untungnya Jadi Pemilik Saham!
Siapa sih yang nggak suka dapat untung? Nah, di dunia investasi saham, salah satu cara kamu bisa dapat untung adalah dari dividen. Dividen itu adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Nggak semua perusahaan selalu bagi dividen ya. Ada yang rutin bagi, ada yang jarang, bahkan ada yang nggak sama sekali karena keuntungan perusahaan dipakai buat pengembangan bisnis lagi. Pembagian dividen biasanya diputuskan dalam RUPS dan jumlahnya tergantung pada kebijakan perusahaan serta kinerja keuangannya.
Dividen bisa jadi daya tarik tersendiri bagi investor saham, apalagi kalau kamu tipe investor saham yang suka investasi saham jangka panjang. Ini bisa jadi pendapatan pasif yang lumayan, lho!
Itu dia lima istilah dasar di dunia saham yang wajib kamu ketahui sebagai pemula saham. Jangan takut, belajar investasi saham itu butuh proses. Mulai dengan memahami dasar-dasarnya, terus belajar, dan jangan sungkan untuk bertanya. Ingat, setiap investor saham besar juga berawal dari pemula saham!
Semoga artikel ini membantu kamu dalam perjalanan investasi saham ya! Ada istilah lain yang bikin kamu penasaran? Yuk, kita simak Investrade lainnya!
-ra/ra