Jakarta, Investrade.app - Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) ambruk4,15% pada perdagangan pagi ini, Senin (28/4/2025) pukul 9.20 WIB.
Penyebabnya adalah sentimen negatif yang berasal dari rilis kinerja keuangan perusahaan.
PGEO baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal pertama tahun 2025, yang menunjukkan penurunan laba bersih yang cukup signifikan. Dalam laporan tersebut, PGEO mencatatkan laba bersih sebesar USD 31,37 juta, turun sekitar 33,97% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai USD 47,51 juta.
Penurunan laba ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk fluktuasi harga energi dan peningkatan biaya operasional yang tidak terduga. Meskipun pendapatan total perusahaan tercatat stabil, tantangan dalam pengelolaan biaya dan persaingan di sektor energi terbarukan menjadi perhatian utama bagi manajemen.
PGEO juga menegaskan komitmennya untuk berinvestasi dalam proyek-proyek geothermal yang berkelanjutan, sejalan dengan upaya global untuk transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan fokus pada keberlanjutan, perusahaan berharap dapat memperbaiki kinerjanya di kuartal-kuartal mendatang.
Secara keseluruhan, meskipun mengalami penurunan laba yang signifikan, PT Pertamina Geothermal Energy tetap optimis dan bertekad untuk memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan serta beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Ke depan, perusahaan akan terus berupaya untuk meningkatkan daya saing dan kinerja keuangannya.