Pentingnya Menetapkan Tujuan Investasi Sejak Awal: Panduan buat Pemula Saham

15 Jul 2025 15:00

Jakarta, Investrade.app - Investasi itu gak bisa sembarangan dan serampangan, harus punya tujuan, Nah tujuan itu yang akan jadi kompas dalam berinvestasi. Apakah mau jangka pendek, menengah, atau panjang. Sehingga dapat menyusun strategi yang pas untuk hasil yang optimal.


Kenapa Sih Harus Punya Tujuan? Ibarat Mau Pergi, Perlu Tahu Mau ke Mana!

Coba bayangin, kamu mau pergi liburan, tapi nggak tahu mau ke mana. Akhirnya cuma muter-muter aja, bensin habis, waktu terbuang, dan ujung-ujungnya nggak sampai tujuan. Sama juga dengan investasi. Kalau kamu nggak punya tujuan, investasimu bisa jadi nggak terarah.

Banyak pemula saham yang cuma ikut-ikutan teman atau tergiur sama saham yang lagi naik daun, tanpa tahu kenapa mereka membeli saham itu. Hasilnya? Gampang panik kalau harga turun, atau malah cepat puas dan menjual saham saat untung sedikit, padahal potensi jangka panjangnya lebih besar.

Dengan punya tujuan investasi, kamu jadi punya peta jalan yang jelas. Ini bakal jadi kompas yang mengarahkan setiap keputusan investasimu. Jadi, nggak cuma sekadar ikut-ikutan, tapi benar-benar punya strategi.


Baca juga: Rahasia Dibalik Kesuksesan Investasi Saham


Tujuan Investasi: Macam-macam Bentuknya, Sesuaikan Sama Kamu!

Tujuan investasi itu personal banget, lho. Nggak ada yang salah atau benar, yang penting sesuai sama kebutuhan dan kondisi keuanganmu. Beberapa contoh tujuan investasi yang bisa jadi inspirasi buat kamu para pemula saham:

  1. Dana Darurat: Ini penting banget! Sebelum mikir beli saham mewah, pastikan kamu punya dana darurat yang cukup untuk 3-6 bulan pengeluaran. Investasi di saham mungkin bukan pilihan utama untuk dana darurat karena fluktuasinya. Tapi, jika kamu sudah punya dana darurat yang aman di instrumen likuid, kamu bisa mulai memikirkan tujuan investasi jangka panjang lainnya.
  2. Dana Pendidikan Anak: Mau anakmu kuliah di kampus impian? Pendidikan itu mahal, lho. Dengan investasi saham sejak dini, kamu bisa menyiapkan dana pendidikan yang cukup besar di masa depan. Ini biasanya tujuan jangka panjang, belasan tahun.
  3. Dana Pensiun: Siapa yang nggak mau pensiun nyaman tanpa mikirin uang? Investasi saham adalah salah satu cara terbaik untuk mengumpulkan dana pensiun dalam jangka waktu puluhan tahun. Konsep compound interest (bunga berbunga) bakal bekerja optimal di sini.
  4. Beli Rumah/Mobil: Punya impian punya rumah sendiri atau mobil baru? Investasi saham bisa jadi jalan untuk mewujudkan impian itu lebih cepat. Tentu saja, sesuaikan target waktunya. Kalau mau beli dalam 2-3 tahun, mungkin instrumen yang lebih stabil akan lebih cocok. Tapi kalau jangka waktunya 5 tahun ke atas, saham bisa jadi pilihan menarik.
  5. Menambah Kekayaan: Ini tujuan umum yang banyak orang inginkan. Kamu ingin asetmu terus bertumbuh dan memberikan keuntungan. Di sini, kamu bisa fokus pada pertumbuhan harga saham (capital gain) atau juga mencari dividen dari perusahaan-perusahaan yang rutin membagikan keuntungan.


Gimana Cara Menentukan Tujuan Investasi yang Tepat?

Nggak perlu pusing, ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan ke dirimu sendiri:

  1. Untuk Apa Uang Ini? Tentukan secara spesifik tujuanmu. Semakin spesifik, semakin mudah kamu menyusun strategi.
  2. Kapan Aku Butuh Uang Ini? Ini penting untuk menentukan jangka waktu investasimu (pendek, menengah, atau panjang). Jangka waktu akan mempengaruhi jenis saham yang kamu pilih dan seberapa agresif investasimu.
  3. Berapa Banyak Uang yang Aku Butuhkan? Hitung target dana yang ingin kamu capai. Dengan target yang jelas, kamu bisa menghitung berapa banyak yang harus diinvestasikan secara rutin.
  4. Seberapa Besar Risiko yang Bisa Aku Terima? Setiap investasi punya risiko. Saham punya risiko yang lebih tinggi dibanding deposito, tapi potensi keuntungannya juga lebih besar. Kalau kamu pemulasaham, mungkin awalnya bisa mulai dengan risiko yang lebih rendah sampai kamu terbiasa.


Baca juga: Kenapa Perlu Sabar Saat Investasi Saham?


Manfaat Punya Tujuan Investasi: Bukan Sekadar Angka!

Dengan punya tujuan yang jelas, kamu bakal merasakan banyak manfaat, terutama sebagai investor pemula:

  1. Fokus dan Disiplin: Kamu jadi tahu kenapa kamu berinvestasi. Ini akan membantumu tetap disiplin menabung dan berinvestasi secara rutin, bahkan saat pasar sedang bergejolak. Kamu nggak gampang terpengaruh sentimen pasar sesaat.
  2. Mengurangi Panik: Saat harga saham turun, investor pemula seringkali panik dan langsung menjual rugi. Tapi kalau kamu punya tujuan jangka panjang (misalnya, dana pensiun 20 tahun lagi), penurunan jangka pendek nggak akan terlalu kamu hiraukan. Kamu akan melihatnya sebagai kesempatan untuk membeli saham bagus dengan harga diskon.
  3. Memilih Instrumen yang Tepat: Dengan tahu tujuan dan jangka waktu, kamu bisa memilih saham atau jenis investasi saham lain yang paling cocok. Misalnya, kalau tujuannya jangka panjang, kamu bisa lebih berani memilih saham-saham yang punya potensi pertumbuhan tinggi. Kalau mau dividen, tentu kamu akan mencari perusahaan yang rutin membagikan dividen.
  4. Evaluasi yang Lebih Baik: Kamu bisa mengevaluasi performa investasimu berdasarkan kemajuan menuju tujuan, bukan cuma dari untung rugi harian.


Jangan Tunda! Mulai Sekarang, Tentukan Tujuanmu!

Sebagai pemula saham, mungkin rasanya semua informasi tentang saham dan investasi saham itu banyak banget. Tapi, mulailah dengan langkah kecil yang paling fundamental: menentukan tujuan investasimu. Tuliskan tujuan-tujuanmu, tempel di tempat yang mudah terlihat, dan jadikan itu motivasi utama dalam perjalanan investasimu.

Ingat, investasi saham itu maraton, bukan sprint. Dengan tujuan yang jelas, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan, tetap fokus, dan akhirnya mencapai kemerdekaan finansial yang kamu impikan. Jadi, sudah siap menentukan tujuan investasimu?



ra/ra