Jakarta, Investrade.app - PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun pada kuartal I-2025, turun sekitar 13,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Daftar akun free di Yb sekuritas : bit.ly/RegisterYB292
Penurunan laba tersebut dipengaruhi oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp49,83 triliun, turun 1,51% yoy dari setahun sebelumnya Rp50,60 triliun.
BBRI meraih dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp1.421,60 triliun, tumbuh 0,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 65,77%. Rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 86,58% per tiga bulan pertama tahun ini.
BRI mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran kredit, dengan total mencapai Rp1.373,66 triliun, meningkat 4,97% dibandingkan tahun lalu. Kredit yang disalurkan masih didominasi oleh segmen UMKM, yang berkontribusi sebesar 81,97% dari total kredit. Hal ini menunjukkan komitmen BRI untuk mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Selain itu, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) BRI mengalami perbaikan, turun dari 3,11% di kuartal I-2024 menjadi 2,97% di kuartal I-2025. Ini adalah indikasi bahwa manajemen risiko BRI semakin baik dan mampu menjaga kualitas asetnya.
BRI juga terus berinovasi dalam layanan digital, dengan pertumbuhan transaksi melalui Super App BRImo yang semakin pesat. Hal ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah melalui teknologi.
-RA-