Saham Itu Apa Sih? Panduan Dasar untuk Pemula

22 Apr 2025 07:23

Jakarta, Investrade.app - Halo! Kalau kamu lagi penasaran sama dunia saham tapi belum tahu harus mulai dari mana, kamu lagi baca artikel yang tepat. Dunia saham memang bisa keliatan ribet dan menyeramkan di awal, tapi sebenarnya enggak sesulit itu kok. Yuk, kita bahas dari dasar banget, pakai bahasa yang santai dan gampang dimengerti!

1. Saham Itu Apa, Sih?

Bayangin kamu punya temen yang buka bisnis kopi kekinian. Terus dia butuh dana tambahan buat buka cabang baru. Nah, daripada pinjam ke bank, dia nawarin kamu buat jadi "pemilik sebagian" bisnisnya. Kamu kasih uang, dan sebagai gantinya, kamu dapet bagian kepemilikan. Nah, itulah saham!

Secara formal, saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Kalau kamu punya saham PT XYZ, berarti kamu punya sebagian kecil dari perusahaan itu. Keren, kan?

2. Kenapa Banyak Orang Investasi di Saham?

Alasannya macam-macam, tapi ini beberapa yang paling umum:

-Cuan alias potensi keuntungan: Harga saham bisa naik dari waktu ke waktu. Kalau kamu beli saat murah dan jual saat mahal, kamu bisa dapet untung.

- Dapet dividen: Beberapa perusahaan ngasih bagian dari keuntungannya ke para pemegang saham. Itu namanya dividen.

- Lebih gampang diakses: Sekarang, beli saham bisa dari HP aja. Nggak ribet kayak dulu.

3. Gimana Cara Kerja Saham?

Saham bisa dibeli dan dijual di pasar saham, semacam "pasar online" buat perusahaan. Di Indonesia, pasar sahamnya namanya Bursa Efek Indonesia (BEI). Di situlah tempat perusahaan-perusahaan besar ‘nongkrong’ dan jual saham mereka.

Harga saham bisa naik turun tergantung banyak faktor, seperti:

- Kinerja perusahaan

- Kondisi ekonomi

- Berita-berita nasional dan global

- Sentimen investor

4. Jenis-Jenis Saham yang Perlu Kamu Tahu

Ada beberapa jenis saham:

- Saham Biasa (Common Stock): Ini yang paling umum. Kamu punya hak suara di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan bisa dapet dividen kalau perusahaan bagi-bagi.

- Saham Preferen (Preferred Stock): Nggak punya hak suara, tapi biasanya dapet dividen duluan dibanding pemegang saham biasa.

5. Cara Mulai Investasi Saham

Tenang, sekarang semuanya serba digital. Ini langkah-langkah dasarnya:

-Buka akun sekuritas: Pilih perusahaan sekuritas yang terpercaya. Bisa cari yang punya aplikasi user-friendly kayak Ajaib, Bibit, IndoPremier, atau Stockbit.

-Verifikasi data dan setor dana: Biasanya kamu cuma perlu KTP dan rekening bank.

-Pilih saham: Mulai dari yang kamu kenal dulu. Misalnya, perusahaan-perusahaan besar kayak BCA (BBCA), Telkom (TLKM), atau Indofood (INDF).

-Beli saham pertama kamu: Selamat! Kamu resmi jadi investor.

6. Risiko Investasi Saham

Nggak semua soal cuan, ya. Saham juga punya risiko, seperti:

- Harga saham turun

- Perusahaan bangkrut

- Dividen nggak dibagikan

Makanya, penting buat belajar analisis dan jangan taruh semua uang di satu saham. Diversifikasi itu penting!

7. Tips Buat Kamu yang Baru Mulai

- Belajar pelan-pelan: Nggak usah buru-buru jadi “sultan saham”.

- Mulai dari nominal kecil: Sekarang banyak saham yang bisa dibeli cuma dengan modal Rp100.000-an.

- Pilih saham perusahaan yang kamu ngerti: Misalnya kamu suka ngopi di Starbucks, mungkin kamu tertarik ngelirik saham Starbucks juga.

- Hindari FOMO: Jangan beli saham cuma karena “katanya bakal naik”. Lihat dulu datanya.

8. Saham vs Trading

Jangan keliru ya, investasi saham itu beda sama trading saham.

- Investor itu untuk jangka panjang. Beli saham dan simpan bertahun-tahun.

- Trader itu untuk jangka pendek. Beli hari ini, jual besok atau minggu depan.

Kalau pemula, biasanya disarankan jadi investor dulu. Biar tenang dan nggak stres liat harga naik turun tiap detik.


Jadi, saham itu sebenarnya sederhana: kamu beli bagian kecil dari perusahaan dan berharap perusahaan itu tumbuh supaya kamu ikut kecipratan keuntungannya. Tapi ingat, investasi bukan jalan cepat jadi kaya, tapi jalan cerdas buat bangun kekayaan.

Mulai aja dulu, tapi jangan lupa belajar. Siapa tahu, beberapa tahun ke depan kamu bisa bilang, “Untung dulu gue mulai belajar saham!”


-RA-