Kabar Baik untuk Pemegang Saham UNVR: Laba 100% untuk DIviden

28 Apr 2025 01:54

Jakarta, Investrade.app - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mengumumkan rencana untuk membagikan dividen dengan rasio payout sebesar 100% dari laba tahun buku 2024.

Setelah pengumuman tersbeut harga saham UNVR pun melesat hingga 17,06% dalam sehari menjadi 1.750 pada perdagangan Jumat, 25 April 2025.

Unilever Indonesia berencana untuk membagikan dividen dengan rasio payout sebesar 100% dari laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2024.

Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, meskipun laba bersih mengalami penurunan.

Kebijakan ini sejalan dengan tradisi perusahaan yang telah berlangsung sejak lama, di mana Unilever Indonesia secara konsisten membagikan seluruh laba sebagai dividen kepada para pemegang saham.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Vivek Agerwal, menyatakan bahwa meskipun terdapat penurunan laba, perusahaan tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan investor.

"Kami percaya bahwa memberikan dividen yang konsisten adalah salah satu cara untuk menunjukkan dedikasi kami kepada pemegang saham," ujarnya. Dengan kebijakan ini, Unilever Indonesia berharap dapat mempertahankan kepercayaan investor dan menarik minat lebih banyak pemegang saham di masa depan.

Jadwal pembagian dividen untuk tahun buku 2024 akan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan berlangsung pada bulan April 2025.

Meskipun rincian spesifik mengenai jumlah dividen per saham belum diumumkan, para analis memperkirakan bahwa Unilever Indonesia akan tetap memberikan dividen yang kompetitif, mengingat komitmen perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan pemegang saham.

Kinerja Keuangan 2024

Laba bersih Unilever Indonesia tercatat sebesar Rp 3,36 triliun, menurun dari Rp 4,8 triliun pada tahun sebelumnya.

Penjualan total juga mengalami penurunan sebesar 8,99%, mencapai Rp 35,13 triliun dibandingkan dengan Rp 36,61 triliun pada tahun 2023.

Penjualan dalam negeri mencapai Rp 22,42 triliun, sedangkan penjualan ekspor tercatat Rp 12,71 triliun.