Ketegangan AS Vs China Mendingin, Harga Emas Layu

05 May 2025 05:30

Jakarta, Investrade.app - Emas melemah pada hari Jumat dan menuju kerugian mingguan kedua berturut-turut karena meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China serta laporan pekerjaan yang kuat membuat harga tertekan. Daftar akun free di Yb sekuritas : bit.ly/RegisterYB292

Harga emas spot pada perdagangan Jumat (2/5/2025) turun tips 0,01% menjadi US$3.240,08 per troy ons. Harga turun 2,6% mingguan, setelah mencapai rekor $3.500,05 pada tanggal 22 April. Harga mencapai titik terendah sejak tanggal 14 April pada hari Kamis.

Image Content Edit captions...

Kementerian Perdagangan China mengatakan AS telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk berunding mengenai tarif dan bahwa pintu Beijing terbuka untuk pembicaraan.

"Emas terlihat seperti US$3.500 mungkin menjadi harga tertinggi untuk sementara waktu, terutama jika beberapa kesepakatan perdagangan mulai terwujud dan beberapa selera risiko mulai menembus jenis euforia negatif yang telah kita lihat sejak pembicaraan tarif," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Data menunjukkan jumlah pekerja nonpertanian meningkat sebanyak 177.000 pekerjaan bulan lalu. Survei Reuters memperkirakan peningkatan sebanyak 130.000 pekerjaan.

Akan tetapi, laporan tersebut bersifat mundur dan masih terlalu dini bagi pasar tenaga kerja untuk menunjukkan dampak kebijakan tarif yang kadang-kadang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Para pedagang memangkas taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga paling cepat pada bulan Juni setelah laporan pekerjaan.

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan US10YT=RR meningkat. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil kurang menarik bagi investor.

"Dengan melemahnya permintaan safe haven, harga bisa turun lebih jauh dan berpotensi menembus support minggu ini di dekat area $3.200," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.


-RA-